Kok Bisa Bobot Dinosaurus Mencapai 80 Ton?

http://seksimemek.blogspot.com/2014/01/kok-bisa-bobot-dinosaurus-mencapai-80-ton.html
Kerangka dinosaurus leher panjang Diplodocus Longus di balai lelang Summers Place di Billingshurst, Inggris (27/11). Diplodocus hidup lebih dari 150 juta tahun lalu dan fosilnya ditemukan di Wyoming, Amerika pada tahun 2009. (AP Photo / Gareth Fuller, PA)
seksimemek ~ Sauropod adalah hewan darat terbesar sepanjang sejarah bumi. Vertebrata pemakan tumbuhan ini memiliki leher panjang dengan kepala yang kecil. Sauropod bisa tumbuh hingga mencapai 10 meter dan bobotnya bisa mencapai 80 ton. Souropod mengalahkan vertebrata apa pun dalam hal ukuran tubuh. Peneliti berusaha mengungkap mengapa sauropod bisa tumbuh sebesar itu.

Peneliti Eva Maria Griebeler dan Jan Werner dari Institut Zoologi di Universitas Mainz, Jerman telah melakukan studi selama enam tahun untuk mencari rahasia gigantisme sauropod. Sebagai perbandingan, gajah afrika yang merupakan mamalia darat terbesar saat ini tingginya hanya empat meter dengan bobot enam ton.

Dalam satu penelitian, Werner bersama rekannya Koen Stein dari Universitas Bonn membuat metode baru menentukan tingkat kepadatan jaringan tubuh. Meski struktur tulang dan densitas jaringan tubuh sauropod mirip dengan mamalia modern, hal itu tidak menunjukkan bahwa dinosaurus tersebut adalah hewan endotermis alias berdarah panas.

Hewan berdarah panas, mencakup seluruh mamalia modern, berusaha membuat tubuhnya hangat meski suhu lingkungan sekitar berubah dingin. Kondisi ini menyebabkan mamalia harus meningkatkan metabolisme tubuh yang berhubungan dengan konsumsi makanan dalam jumlah besar.

Berdasarkan kalkulasi para peneliti, suhu tubuh sauropod ternyata tidak meningkat meski bobot tubuhnya bertambah. Suhu tubuh rata-rata sauropod diperkirakan sekitar 28 derajat Celcius. Suhu tubuh sauropod ada di bawah angka mamalia namun sesuai dengan kondisi vertebrata berdarah dingin seperti kadal monitor. Ada pun suhu tubuh maksimal yang bisa ditoleransi vertebrata modern adalah 45 derajat Celcius.

Suhu tubuh sauropod yang "dingin" ini berhubungan dengan kecepatan pertumbuhan dan tingkat metabolisme basal mereka. Werner dan Griebeler juga menyebutkan tingginya angka reproduksi memberikan kontribusi pada gigantisme dinosaurus. Pola reproduksi kebanyakan dinosaurus, menurut peneliti, mirip dengan reptil modern dan burung.

Temuan peneliti ini bertentangan dengan studi sebelumnya yang menyebutkan dinosaurus besar menghasilkan telur yang lebih banyak. Sauropod seberat 75 ton diperkirakan menghasilkan tak lebih dari 400 butir per tahun. Jumlah telur sebanyak itu saat ini dihasilkan oleh oleh penyu laut raksasa

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/01/16/061545304/Bagaimana-Dinosaurus-Bisa-Mencapai-80-Ton