BERBAGAI PERSIAPAN KULIAH KE LUAR NEGERI

BERITA PENDIDIKAN - Berbagai pameran pendidikan ke luar negeri diadakan di Surabaya. Panitia yang biasanya adalah konsultan pendidikan luar negeri memilih hotel berbintang atau mal sebagai arena pameran. Negara tujuan pun bervariasi, mulai Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Australia, hingga Kanada.

Menurut Regional Manager for Eastern Indonesia Edlink+Connex International Education Consultancy Group Sophie I. Bu diarto, tiap tahun semakin banyak warga metro polis yang memilih melanjutkan pendidikan jenjang S-1, S-2, atau S-3 di luar negeri. Motif mereka berbedabeda. Ada yang mengejar mutu dan fasilitas yang lebih baik. Ada juga yang hanya mementingkan gengsi. "Nggak bisa dimungkiri. Ada orang tua yang bangga jika anaknya ku liah di luar negeri,” ungkap dia.

Di sisi lain, harus diakui pula bahwa sementara ini sebagian kampus di luar negeri memang jauh lebih berkualitas daripada kampus di dalam negeri. Fasilitasnya juga lebih lengkap. ”Dalam pameran kami terakhir, ada wali murid yang sengaja mau menyekolahkan anaknya ke Australia bukan semata-mata karena target studi. Soalnya, di Melbourne ada kampus yang menyiapkan gokar untuk mahasiswa,” ungkap Sophie. Selain studi, hobi menjadi tujuan yang dipertimbangkan.

Selain banyak target, seorang calon mahasiswa harus mempersiapkan berbagai hal. Persiapan itu penting sekali. Tidak melulu soal finansial. Calon mahasiswa juga wajib memiliki ke mampuan akademik dan life skill yang memadai. Biasanya, untuk jebolan SMA, nilai minimal rapor rata-rata 7. Untuk yang dari S-1 dan S-2, IPK mi nimal 2,75. Itu syarat nilai nonbeasiswa. Sebab, untuk beasiswa, batas minimal nilai tentu jauh lebih tinggi.

Biayanya bisa mencapai lebih dari Rp 150 juta per tahun. Yaitu, biaya kuliah dan biaya hidup (selengkapnya lihat grafis). Biaya itu bisa dipenuhi dari kantong mahasiswa sendiri atau lembaga pemberi beasiswa. ”Kalau saya sih, masalah biaya tidak jadi soal. Asalkan anak dapat pendidikan bermutu, saya bayar berapa pun,” kata Bhakti, warga Karangpilang, saat diwawancara kemarin. Ayah Debbi Berlian, siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, itu mengatakan, saat ini dirinya punya keluarga yang juga bersekolah di Sydney University. Karena itu, lelaki yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut ingin menguliahkan anaknya di sana. "Anak saya ingin jadi presenter televisi. Kalau perlu, televisi luar negeri," ujar dia lantas tersenyum.

Kevin Tan, pendiri & chief marketing officer SUN Education Group, salah satu konsultan pendidikan luar negeri, menyatakan bahwa calon mahasiswa bisa mengakses informasi dari berbagai sumber jika mengincar program beasiswa. Misalnya, mengakses informasi melalui website kampus tujuan. Juga, bisa melalui website konsulat jenderal negara yang diinginkan.

"Soalnya, batas minimal nilai selama di SMA harus tinggi. Mungkin rata-rata 9. Atau kalau S-1, IPK-nya di atas 3,5. Saingan mereka juga berasal dari seluruh pelosok dunia," ujar dia. Berbeda halnya jika kampus asal mereka punya kerja sama campus-to-campus dengan perguruan tinggi lain di luar negeri. Pasti bakal lebih mudah aksesnya.

Berikut Persiapan Apa Saja Yang Diperlukan Untuk Kuliah ke Luar Negeri:

1. Persiapan Biaya Study

  • Australia
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 81 juta - Rp 315 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 135 juta - Rp 162 juta
  • Selandia Baru
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 70 juta - Rp 245 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 70juta - Rp 100 juta
  • Singapura
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 103 juta - Rp 124 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 55 juta - Rp 100 juta
  • Malaysia
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 40 juta - Rp 81 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 44 juta - Rp 55 juta
  • Kanada
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 108 juta - Rp 180 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 100 juta - Rp 110 juta
  • Inggris
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 100 juta - Rp 252 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 100 juta - Rp 140 juta
  • AS
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 63 juta - Rp 267 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 89 juta - Rp 160 juta
  • Belanda
    Perkiraan Biaya Kuliah Per Tahun: Rp 122 juta - Rp 244 juta
    Perkiraan Biaya Hidup Per Tahun: Rp 88 juta - Rp 183 juta
2. Persiapan Akademik dan Skill
  • a. Nilai Akademik: Rata-rata nilai raport SMA minimal 7 atau IPK 2,75 (untuk jalur beasiswa jauh lebih tinggi).
  • b. Mental: Mandiri, disiplin, menyiapkan diri dengan adanya perbedaan budaya dan etos studi
  • c. Kemampuan bahasa Inggris:
    IELTS: 5,5 - 7,0
    TOEFL IBT: 71 - 100